Tuesday, April 19, 2011

korban 'bahagia' sistem pendidikan

Ujian Akhir Nasional atau Ujian Negara atau apapun lah namanya itu. Sekali lagi aku mendengar nama itu disebut lagi tahun ini. Berbagai memori kembali berputar di dalam benakku, bagaikan video-video tua yang tersimpan di dalam salah satu folder tersembunyi di dalam kepalaku. Video-video tua dan sederhana itu menampilkan wajah-wajah tegang dari orang-orang yang kukenali. Ah... bukan hanya wajah tegang, namun marah, lelah... bercampur tawa, tangis.


Aku merindukan masa-masa itu.


Masih bermain dengan begitu jelas di layar otakku, kenangan-kenangan yang terlewati pada masa menjelang ujian. wajah-wajah stress yang tengah berkutat dengan sejumlah angka dan bahasa-bahasa aneh (baca : bahasa latin) yang bahkan tidak kami ketahui apa dan darimana asalnya.. wajah-wajah muak lelah karena menghabiskan sebagian besar hari di dalam sekolah tua itu.


Tapi sesungguhnya aku tidak pernah membenci segala sesuatu yang membuat wajah kami buruk rupa seperti itu. Semua benar-benar terbayarkan dengan rasa senasib dan sepenanggungan yang kami miliki sebagai korban sistem pendidikan negara ini.


HAHAHAHA


Ironis memang. Sistem pendidikan negara ini yang tetap saja berjalan di tempat alias tidak ada perbaikan justru menciptakan memori indah sendiri bagi para korbannya.


Ketengangan, ketakutan dalam menghadapi UAN yang dirasakan hampir seluruh rekan senasib kita menimbulkan rasa solidaritas yang sangat besar. Candaan menjadi tawa bersama, ketakutan dan kesedihan menjadi air mata bersama. Dan hal itulah yang merangkai memori-memori indah masa sekolah yang selalu kita kenang.




-Good Luck-

1 comment: